Harry
potter adalah anak yang paling istimewa dalam segala hal. Misalnya saja, ia
paling benci liburan musim panas dibanding waktu-waktu lainnya. Tinggal di
Privet Drive Nomor 4 merupakan kejengkelan luar biasa bagi Harry. Hari ini
adalan hari ulang tahunnya yang ke 13, harry merasa beruntung ketika menyadari
bahwa dirinya masih bisa hidup setelah berhadapan dua kali dengan Lord
Voldemort di tahun pertama dan tahun keduanya di Hogwarts. Dia menatap langit
berbintang di jendela kamarnya dan menjumpai tiga sosok burung hantu yang salah satunya adalah
miliknya yaitu, Hedwig. Dua lainnya membawa hadiah ulang tahunnya dari kedua
sahabatnya, Ron Weasley dan Hermione Granger.
Keesokan
harinya, Harry turun sarapan dan mendapati bibi Petunia, paman Vernon dan
anaknya Dudley Dursley sedang duduk mengelilingi meja dapur menonton Televisi
barunya dengan sangat antusias. Katanya ada tawanan yang kabur, dan Harry
berusaha untuk tidak peduli. Ketiga dursley adalah keluarga Harry yang sebagian
besar penyihir menyebutnya “Muggle” yaitu seorang non-sihir, yang tidak
memiliki setetes darah penyihirpun di pembuluh nadinya. Mereka tidak mau tahu
tentang apa itu sihir, sihir menurut mereka berarti sinting dan Harry sudah
sangat terbiasa dengan hal itu sehingga dia tidak peduli. Kebetulan juga hari
ini bibi Marge Dursley akan berkunjung dan kedengarannya akan menginap selama
seminggu di rumah ini. Harry teringat betapa tidak adilnya perlakuan bibi Marge
kepada dirinya dibanding dengan Dudley.
Kemudian
terdengar derak kerikil di luar ketika mobil paman Vernon masuk kembali ke
halaman. Bibi Marge berdiri di beranda. segera saja, segala cacian dan ejekan
di arahkan ke Harry tentang ayah dan ibunya yaitu, James Potter dan Lily Potter.
Tetapi di lain waktu, bibi Marge berhenti bicara ketika dirinya menggelembung
hingga melayang di depan halaman. Harry tidak menyadari bahwa baru saja Ia
melakukan sihir secara tak sengaja kepada bibi Marge.
Harry
pergi dari rumah keluarga Dursley dan berhenti di jalanan yang sepi, ada anjing
hitam dengan mata mencolok di semak-semak gelap seberang jalan sana. Segera
saja, tanpa terduga hadir sebuah bus sihir, bus bagi penyihir yang tersesat
namanya Bus Ksatria. Harry berhenti di sebuah tempat minum kecil, Leaky Cauldron.
Dan di belakang tempat minum itulah jalan masuk ajaib ke Diagon Alley, tempat
membeli peralatan sihir. Harry bertemu keluarga Weasley dan Hermione di Leaky
Cauldron, dan Ron yang ingin sekali memiliki burung hantu harus ditahan karena
ia telah memiliki Tikus Kebun bernama Scabbers, Tikus warisan dan turun-temurun
dari kakak-kakaknya.
Esok
harinya adalah hari keberangkatan Harry dan temannya ke sekolah sihirnya,
Hogwarts. Setelah sampai di Stasiun King’s Cross, mereka harus menembus dinding
di-antara Peron 9 dan 10. Berikutnya mereka sudah menembus dinding kokoh dan
tiba di-peron 9 ¾ dan mendongak melihat Hogwarts Express, kereta api merah tua.
Setelah di-dalam kereta, Harry dan temannya bertemu dengan Prof. Lupin, guru
baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Malamnya di kereta, Harry di datangi oleh
Dementor. Dementor adalah Makhluk sihir, makhluk berkerudung yang tidak
memiliki wajah, tangannya yang kurus kering dan hawa menjadi sangat dingin
ketika ia datang, ia menyedot kebahagiaan di-sekitarnya melalui mulutnya yang
seperti corong. Kecupan Dementor akan membuat seseorang nyaris mati, karena
hanya hatinyalah yang hidup sementara tubuhnya mati.
Beberapa
saat kemudian, Harry dan temannya tiba di Hogwarts. Sekolah sihir ini memiliki
empat asrama, Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw dan Hufflepuff. Kepala sekolah
Albus Dumbledore mengatakan, tahun ini Hogwarts dijaga ketat oleh Dementor di
setiap sudut koridor karena, ada salah satu tawanan penjara Azkaban yang
berhasil kabur, Sirius Black. Penjara Azkaban di jaga ketat oleh banyak
Dementor. Kabarnya, Sirius Black adalah pembunuh masal yang membunuh 12 Muggle
(orang non-sihir) dan seorang penyihir bernama Peter Pettigrew. Kemudian Harry
bergegas ke ruang rekreasi Gryffindor melewati Lukisan si Nyonya Gemuk untuk
istirahat.
Hari
pertama di Hogwarts, Harry mengikuti pelajaran Ramalan yang membosankan bersama
Prof. Trelawney dan dilanjutkan pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib dengan
Hagrid. Hagrid adalah pengawas binatang liar di Hutan Terlarang yang tahun ini
baru diangkat sebagai guru oleh Prof. Dumbledore dan kebetulan Hagrid adalah
sahabat dekat Harry, Ron dan Hermione. Hagrid menunjukkan kepada siswanya hewan
Hippogrif bernama Buckbeak, uniknya, tubuh bagian belakang, kaki belakang, dan
ekornya adalah tubuh, kaki dan ekor kuda. Tetapi bagian depannya memiliki
sayap, kepala dan cakar seperti elang raksasa dengan paruh tajam dan kejam
berwarna baja dan mata berwana jingga cerah. Cakar kaki depannya sepanjang lima
belas senti dan tampak mematikan. Ada syarat yang harus di perhatikan ketika
berhadapan dengan hewan ini yaitu dengan menundukkan kepala dengan sopan dan
jangan menatap matanya. Jangan sekali-kali mengangkat kepala sebelum hewan ini
juga membalas menunduk dan mengangkat kepalanya. Harry berhasil, bahkan juga berhasil
menaikinya dan terbang bersamanya. Pelajaran berakhir ketika Draco Malfoy,
musuh Harry di asrama Slytherin cedera karena bersifat angkuh di depan
Hippogrif.
Hari-hari
selanjutnya, Harry melewatkan waktu pelajarannya dengan sangat antusias dengan
pelajaran Ramuan bersama Prof. Snape, Transfigurasi bersama Prof. McGonagall dan
terutama pelajaran yang di tunggu-tunggu Harry yaitu Pertahanan Terhadap Ilmu
Hitam bersama Prof. Lupin, guru baru Hogwarts. Prof. Lupin memberi mereka
tentang ‘Boggart’ dalam lemari pakaian. Boggart adalah Pengubah-Bentuk, ketika
Boggart di keluarkan dari lemari dan di hadapkan kepada seseorang, ia bisa
berubah menjadi bentuk apa saja yang ia pikir menakutkan bagi orang tersebut.
Dalam waktu singkat, Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam menjadi pelajaran favorit
semua anak. Hanya Draco Malfoy dan geng Slytherin-nya yang bicara buruk tentang
Prof. Lupin.
Suatu
malam, si Nyonya Gemuk menghilang dari lukisannya di pintu masuk asrama
Gryffindor, sehingga siswa tidak bisa kembali masuk karena, siswa harus
mengucapkan kata sandi kepada lukisan tersebut. Di duga ia kabur karena melihat
Sirius Black berkeliaran di-Hogwarts. Ketakutan para siswa pun bertambah,
banyak desas-desus aneh atas menghilangnya si Nonya Gemuk. Sebagai gantinya,
lukisan tersebut di gantikan oleh Sir Cadogan, Ksatria yang agresif. Ketika
keesokan harinya harry dan tim Gryffindor bermain bertanding Quidditch lawan
Hufflepuff dalam ajang piala asrama, Harry tersentak oleh bayangan sosok anjing
besar hitam, mendengar jeritan ibunya dan melihat beberapa ratus Dementor di
angkasa dalam derasnya hujan, Harry akhirnya terjatuh dari sapunya. Sapu Harry
juga hancur dan Harry di rawat selama seminggu di rumah sakit Hogwarts. Dan
Gryffindor tentunya kalah melawan Hufflepuff yang selama ini mereka anggap
enteng.
Harry
kembali pada kebisingan dan hiruk-pikuk sekolah pada hari Senin-nya. Di akhir
pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, Prof. Lupin mengajari Harry mantra
Patronus untuk mengusir Dementor, sungguh tidak mudah bagi Harry karena mantra
ini sangat sulit dan standar bagi siswa kelas Tujuh, Sedangkan ia masih kelas
Tiga. Syarat utama dalam mengucapkan mantra ini harus memusatkan pikirannya
terhadap kebahagiaan paling puncak selama hidupnya dan Harry akhirnya berhasil.
Dua minggu sebelum Semester Satu berakhir pada bulan Desember, Harry mendapat
hadiah Natal dari Fred dan George Weasley berupa Peta Perampok. Peta Perampok
menampakkan seluruh penduduk, jalan dan lorong-lorong rahasia di Hogwarts dan
Harry sangat membutuhkan itu.
Desas-desus
tentang Tawanan Azkaban yang berhasil kabur, Sirius Black masih hangat
dibicarakan oleh para siswa termasuk Harry, Ron dan Hermione. Pada malam ketika
Harry terjatuh dari sapu pada pertandingan melawan Hufflepuff, ia mendengar
jeritan ibunya yang telah mati dibunuh oleh Lord Voldemort dan ia juga melihat
sosok anjing hitam besar dan beratus Dementor. Harry tidak menyadari mengapa ia
memutuskan bahwa hal ini ada hubungannya dengan Sirius Black. Dia menduga Sirius
Black-lah yang menjadi pembocor rahasia dan keberadaan keluarganya sehingga
Lord Voldemort mendengar dan membunuh orangtuanya pada malam ia berumur satu
tahun. Ketika perbincangan ini selesai, Harry, Ron dan Hermione pergi
mengunjungi Hagrid di pondoknya, Hagrid terisak mendapatkan surat dari
kementerian bahwa Buckbeak si Hippogrif harus di hukum mati karena, telah
melukai Malfoy. Tentu ini tidak akan menjadi masalah sedemikian besar jika
Malfoy tidak melebih-lebihkan lukanya dan Lucius Malfoy yaitu ayah Malfoy
sendiri yang melebih-lebihkan masalah ini kepada kementerian.
Pagi
hari Natal-nya, Harry mendapatkan hadiah Sapu terbang Firebolt yang Harry
sendiri tak tahu siapa yang mengirimnya. Firebolt adalah sapu tercanggih abad
ini dan Harry pun kelewat bahagia. Mau tak mau, kebahagiaan Harry atas sapu
barunya harus ditahan dulu karena, Hermione melaporkan masalah ini kepada Prof.
McGonagall, dia adalah guru Transfigurasi dan juga kepala Asrama Gryffindor.
Harry dan Ron sangat jengkel terhadap Hermione yang khawatir sapu itu di
pasangi mantra-mantra jahat. Akhirnya sapu itu di sita oleh Prof. McGonagall
selama beberapa hari. Prof. McGonagall menduga mungkin Sirius Black yang
mengirimnya karena dia katanya mengejar Harry.
Pertandingan
Gryffindor melawan Ravenclaw pada bulan Februari sudah semakin dekat dan
Firebolt Harry belum kembali. Suatu malam Harry berpapasan dengan Prof.
McGonagall dan Ia mengungkapkan kepada Harry bahwa tidak ada yang aneh dengan
sapu Harry. Prof. McGonagall akhirnya menyerahkan sapu Harry. Pada malam
pertandingan melawan Ravenclaw, akhirnya Gryffindor pun menang dan masuk ke
babak final.
Suatu
malam ketika semua siswa sedang tidur, Sirius Black berhasil masuk kastil dan
masuk ke ruang rekreasi Gryffindor. Ron lah yang menjadi saksi peristiwa ini,
dia mengaku bahwa Sirius Black membawa pisau. Tak seorang pun anak di Menara
Gryffindor tidur malam itu. Mereka tahu bahwa kastil digeledah lagi dan semua anak
asrama berkumpul tinggal di ruang rekreasi, menunggu berita apakah Black
berhasil ditangkap. Prof. McGonagall muncul kembali Subuh untuk memberi tahu
mereka bahwa Sirius Black sekali lagi berhasil kabur. Hogwarts pun di perketat
keesokan harinya.
Lukisan
si Nyonya Gemuk telah kembali. Ron kehilangan Scabbers, dia mengira
Crookshanks, kucing Hermione-lah yang memangsanya. Hermione yang selama ini
tidak bisa di ganggu dan Harry menyadari bahwa Hermione mengambil banyak sekali
pelajaran tambahan. Harry tidak tahu bagaimana Hermione bisa berada pada kelas
berbeda pada jam yang sama pelajaran tambahannya. Dan sebentar lagi Buckbeak si
Hippogriff akan di hukum mati oleh algojo utusan kementerian. Harry yang tidak
mendapatkan ijin dari keluarga Muggle-nya mengunjungi desa Hogsmeade, nekat
mengunjunginya dengan mengenakan Jubah Gaib yang membuat dirinya tak kelihatan
dan Peta Perampok ditangannya. Sementara teman kelas Tiga-nya yang mendapakan
ijin sangat antusias berkunjung. Harry yang tak kelihatan tubuhnya ditemani
oleh Ron berhenti di depan pagar sebuah kastil kosong. Orang-orang menyebutnya
Shrieking Shack, tempat paling berhantu di Inggris. Kastil itu letaknya agak
jauh dari rumah-rumah yang lain di desa Hogsmeade, dan bahkan di siang bolong
tampak agak mengerikan dengan jendelanya yang di tutup papan dan kebunnya yang
lembap di penuhi tumbuhan liar.
Harry
ketahuan mengunjungi desa Hogsmeade karena Malfoy yang sekilas melihat Harry di
Hogsmeade melaporkan ke Prof. Snape, guru Ramuan. Peta perampok Harry disita
olehnya. Dan ekspresi ganjil muncul di wajah Lupin ketika Prof. Snape
melaporkan tentang Peta Perampok itu kepada dirinya. Pada final Quidditch,
Gryffindor memenangkan pertandingan melawan Slytherin dan menjadi pemenang
piala asrama. Dan tentunya pertandingan berlangsung sangat seru.
Suatu
hari, ketika semua siswa keluar kelas kecuali Harry di akhir pelajaran ramalan,
ia menyaksikan kejadian aneh ketika Prof. Trelawney meracau seperti orang
kerasukan, katanya Pangeran Kegelapan (Lord Voldemort) akan berjaya kembali dan
abdinya akan bergabung lagi dengannya. Sore harinya, Harry, Ron dan Hermione
mengunjungi Hagrid karena, sore itu akan berlangsung eksekusi hukum mati
Buckbeak. Kondisi Hagrid sangat tidak berdaya. Dia tidak menangis, dia tampak
seperti orang yang tak tahu dimana dirinya berada. Ketidakberdayaan ini lebih
mengenaskan daripada air mata. Ron menemukan Scabbers di teko susu Hagrid. Dan
segera saja datang di kejauhan anggota kementerian dan algojonya yang siap
menghukum mati Buckbeak di kebun samping pondok Hagrid. Mereka bertiga
bersembunyi mengitari belakang pondok Hagrid dan berjalan menuju kastil karena
mereka tidak tega melihat Buckbeak. Tikus Ron yang sepanjang perjalanan
mencicit gila, menggeliat didalam sakunya berusaha menggigit tangan Ron. Siutan
ayunan dan hantaman kapak terdengar di kejauhan. Buckbeak telah mati.
Berikutnya,
mereka melihat anjing besar hitam dari kegelapan. Ron di seret anjing itu dan
dibawa masuk kedalam lubang di antara akar-akar pohon Dedalu Perkasa. Harry dan
Hermione berhasil mengejarnya, lorong itu sempit dan Harry teringat bahwa jalan
ini juga ada di Peta Perampok, lorong ini menuju ke desa Hogsmeade. Mereka
berdua sampai di ruangan. Ruangan yang sangat berantakan dan berdebu. Kertas
dindingnya mengelupas, lantainya penuh bercak noda, semua perabotnya hancur
seakan ada yang memukulinya, semua jendelanya ditutup papan, mereka di dalam
Shrieking Shack, kastil hantu yang di takuti semua orang. Di ujung sana
tergeletak Ron. Kakinya patah dan mencuat dalam posisi aneh. Di ujung lain
berdiri Sirius Black, ternyata Black Animagus, Animagus adalah orang yang dapat
berubah menjadi hewan. Black, Animagus anjing hitam itu. Segera saja, Harry
menyerang Black dengan tangan kosong tanpa tongkat sihirnya. Black tidak
melawan, dia diam saja. Sedangkan Ron yang kesakitan dan Hermione di
belakangnya.
Tiba-tiba
saja datang Prof. Lupin. Harry mengira dia akan menangkap Black, tapi dugaannya
salah. Lupin memeluk Black seperti kakak-beradik yang sudah lama berpisah.
Harry geram sekaligus tak percaya dengan semua ini, Prof. Lupin yang selama ini
mereka percaya ternyata berteman dengan seorang pembunuh. Kemudian Lupin
menjelaskan semuanya, bahwa dirinya adalah Manusia Serigala (bukan Animagus).
Sewaktu masih sekolah di Hogwarts, setiap sebulan sekali pada Bulan Purnama ia
bertransformasi menjadi manusia Serigala dan Shrieking Shack-lah tempat ia
brsembunyi. Lolongannya yang membahana dan mengerikan-lah yang membuat penduduk
menganggap kastil ini berhantu. Lupin di temani Tiga sahabatnya, James Potter
(animagus Rusa) ayah Harry sendiri, Peter Pettigrew (animagus Tikus) dan Sirius
Black (animagus Anjing). Tiga sahabatnya menemani Lupin yang bersembunyi di
tempat ini. Lupin juga menjelaskan bahwa Peta Perampok adalah milik dia dan
sahabatnya.
Pernyataan
ini semakin tak masuk akal ketika Lupin menegaskan bahwa Tikus Ron adalah Peter
Pettigrew. Dia animagus Tikus. Peter lah yang berkhianat, bahwa dia yang
membocorkan rahasia dan keberadaan
orangtua Harry kepada Pangeran Kegelapan. Pada malam Sirius Black dikira
membunuh 13 orang termasuk Peter sendiri, sebenarnya Peter-lah yang membunuh 12
Muggle itu dan dia langsung bertransformasi menjadi Tikus. Sebelum sempat Lupin
menyelesaikan ceritanya, Prof. Snape datang dan memberontak mengancam Lupin dan
Black. Harry dan Hermione melucuti tongkat Snape dan dia pun terpental
kebelakang dan pingsan. Lupin merampas dari sakunya dan segera saja dia berubah
menjadi Peter Pettigrew yang sesungguhnya. Dia masih hidup.
Mereka
semua membawa Peter ke luar melewati lorong kecil yang dilewati Harry dan
Hermione sebelumnya. Sepanjang perjalanan, Sirius memberitahu Harry bahwa ia
adalah ayah baptis Harry.
Mereka
semua tiba di depan lubang Dedalu Perkasa disambut bulan purnama yang terang di
malam hari. Lupin berubah menjadi Manusia Serigala dan Peter berhasil kabur dan
bertransformasi lagi menjadi Tikus. Sirius bertransformasi menjadi anjing dan
mengejar si Manusia Serigala. Harry meninggalkan Ron, Hermione dan Prof. Snape
dan mengejar Sirius sampai ditepi danau di Hutan Terlarang. Sirius kembali
menjadi manusia, dia terbaring tak berdaya di tanah. Ada beratus-ratus Dementor
di atas sana yang akan menangkap sirius. Harry berusaha mengusir Dementor itu
tapi dia tidak mampu, dementor itu terlalu banyak. Dia akan menerima Kecupan
Dementor. Samar-samar Ia melihat ada orang di seberang danau sana meluncurkan
Mantra Patronus. Dia dan Sirius selamat namun pingsan.
Harry
tersadar dirumah sakit dua jam kemudian. Ron juga terbaring disana. Dia segera
menjelaskan semuanya kepada orang-orang di ruangan itu bahwa Sirius tidak
bersalah dan tampaknya tidak ada yang percaya kecuali Dumbledore. Dumbeldore
memberitahu Harry bahwa sebentar lagi Sirius akan menerima kecupan Dementor di
Menara Barat Hogwarts tepatnya di lantai Tigabelas. Kelihatannya Harry sudah
putus asa. Berikutnya, Dumbledore menyarankan kepada Hermione agar memutar waktu
dengan Pembalik-Waktu sebanyak Tiga kali karena kalau beruntung mereka berdua
akan menyelamatkan 2 nyawa malam ini. Dumbledore pun keluar dari ruangan. Harry
akhirnya tahu rahasia Hermione, bahwa Pembalik-Waktu lah yang membantunya
mengikutinya banyak pelajaran pada jam yang sama. Hermione menjelaskan bahwa
Pembalik-Waktu ia dapatkan dari Prof. McGonagall, dan ini adalah salah satu
sihir paling penting. Ketika waktu di undur, penggunanya tidak boleh kelihatan
orang. Banyak orang yang mati sia-sia karena bermain-main dengan waktu dan Prof
McGonagall harus menulis banyak surat ke kementerian agar Hermione boleh
memilik Pembalik-Waktu, dia harus mengatakan Hermione adalah murid teladan.
Segera
saja Hermione mengeluarkan rantai emas yang panjang dari lehernya, ada jam
pasir mungil berkilauan tergantung di rantai itu. Hermione mengalungkan rantai
itu ke leher Harry juga dan memutar jam pasir itu Tiga kali. Kegelapan
menyusut, Harry merasa dia sedang terbang mundur cepat sekali. Kemudian, Sekarang
ini, dia sedang berdiri disisian Hermione di Aula depan. Mereka tidak boleh
kelihatan. Mereka berdua bersembunyi mendengar 3 langkah kaki yang ternyata
diri mereka bertiga yang akan mengunjungi Hagrid tepat 3 jam yang lalu,
Buckbeak masih hidup. Harry dan Hermione pun secara sembunyi-sembunyi
menyelamatkan Buckbeak agar tidak kelihatan oleh Hagrid, algojo kementerian dan
diri mereka bertiga sendiri. Mereka berhasil menyelamatkan Buckbeak. Berikutnya,
Harry dan Hermione melihat mereka 3 jam lalu di ujung sana, masuk ke lubang
pohon Dedalu Perkasa karena Ron diseret oleh anjing besar hitam. Harry dan
Hermione harus menunggu di tepi Hutan Terlarang. Kemudian Manusia Serigala
keluar dan Sirius mengejarnya. Sebentar lagi Dementor datang. Kemudian Harry
mendengar dengkingan di kejauhan, itu berarti Dementor sedang mengepung dirinya
dan Sirius.
Dia
harus tahu, siapakah orang yang meluncurkan Mantra Patronus di ujung danau
hingga dia dan Sirius selamat. Ternyata dia sendirilah orang yang meluncurkan
Mantra Patronus di ujung danau itu. Dia lah yang mengusir Dementor-dementor
itu. Sebentar lagi Sirius akan menerima Kecupan Dementor. Mereka berdua harus
cepat. Harry dan Hermione menaiki Buckbeak dan terbang ke Menara Barat lantai
Tigabelas untuk menyelamatkan Sirius. Sirius selamat dan berhasil kabur membawa
dan menaiki Buckbeak. Mereka berhasil, mereka harus kembali ke rumah sakit
sekarang ini dengan cepat.
Mereka
berdua sampai. Pintu terbuka. Punggung Dumbledore tampak. Mereka berhasil dan
Dumledore menyuruh mereka berdua masuk. Dumbledore tersenyum kepada mereka.
Mereka berhasil menyelamatkan 2 nyawa. Keesokan harinya, nilai semester telah
keluar, mereka bertiga lulus semua pelajaran. Harry dan Hermione memberitahu
kepada Ron kejadian luar biasa malam sebelumnya. Prof. Lupin mengundurkan diri
karena Prof. Snape membeberkan kepada siswa bahwa dirinya adalah Manusia
Serigala. Dan Hermione telah mengembalikan Pembalik-Waktu kepada Prof.
McGonagall.
Hogwarts
Express segera tiba, mereka meninggalkan Hogwarts bersama Kereta Api merah tua.
Di perjalanan pulang, Harry mendapatkan surat dari Sirius bahwa dia sedang
dalam persembunyian, dan bahwa Sirius lah yang mengirimi Harry Firebolt. Dia
akhirnya juga mendapatkan ijin dari walinya yaitu Sirius untuk berkunjung ke
Desa Hogsmeade. Dan akan berlangsung Piala Dunia Quidditch musim panas ini.
Mereka sampai dan kembali menembus Peron 9 ¾
melihat Stasiun King’s Cross. Mereka menjumpai keluarga masing-masing
termasuk Harry. Paman Vernon sedang menunggu di ujung sana dengan jengkel.
Sepanjang perjalanan pulang, dia menceritakan ke Paman Vernon bahwa dia punya
Wali seorang Narapidana, pembunuh dan sedang dalam pelarian. Harry nyengir
lebar melihat kengerian di wajah Paman Vernon, musim panas akan tampak lebih
menyenangkan daripada tahun-tahun sebelumnya.