sedikit Tips Saat akan tampil dalam festival banjari
Assalamualaikum wr. Wb.. Hai, apa
kabar akhi wa ukhty. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT,
amin ya robbal ‘alamiin.Pertama, saya mau nanya dulu nih,
mungkin jawabnya di komentar saja ya, hehe. Apakah akhy wa ukhty seorang yang
suka musik banjari? Nah, saya suka sekali sama yang namanya Banjari. Tahu kan
Banjari, pasti tahu dong. Saya juga punya grup Banjari lho, namanya Syubbanul
Akhyar, persis dengan nama grup gambus yang sudah terkenal asal Surabaya. Ini lho grup punya saya... :D
keren kan.. haha..Akhir-akhir ini, banyak sekali berbagai
lembaga mulai dari sekolah, madrasah, organisasi sampai universitas yang
mengadakan Festival Sholawat Al-Banjari. Tingkat nya pun berbeda-beda, ada yang
tingkat kecamatan, kota-kabupaten, karesidenan, Provinsi bahkan se-Nusantara
pun ada. Festival ini diadakan karena peminat musik Banjari bertambah tidak
hanya dikalangan dewasa, anak-anak dan remaja sangat banyak yang menggemari
Sholawat Banjari ini.
Seiring perkembangan zaman, musik
Banjari juga ikut berkembang. Banyak Jam’iyah Hadroh yang memakai nada 1, 2 dan
3 pada saat Festival. Pemakaian nada 1,2 dan 3 layaknya paduan suara ini
menambah cita rasa dan keindahan pada sebuah sholawat. Yang sebelumnya biasa
menjadi luar biasa. Adanya variasi nada inilah salah satu yang membuat music
Banjari kebanjiran peminatnya. Semua orang berbondong-bondong ingin mendirikan
grup Banjari. Namun lebih dari itu semua, Sholawat Banjari merupakan salah satu
sarana bagi kita semua umat Muslim untuk memuji Allah dan Baginda Nabi Muhammad
SAW.
Lalu, mengapa Festival Banjari
diadakan? Bukankah sering keluar lontaran kata-kata yang tak berkenan dari
penonton untuk menggoda grup lain yang sedang tampil? Bukankah banyak juri-juri
yang tidak adil yang penilaiannya memihak pada satu grup? Dan pertanyaan
lainnya. Nah, pertanyaan ini selalu muncul dikalangan para pencinta Banjari.
Jawabannya, iya, Banjari perlu diadakan sebuah Festival. Selain untuk
melestarikan musik Tradisional Banjari juga untuk mencapai tujuan
“Memasyarakatkan Sholawat dan Mensholawatkan Masyarakat.” Buktinya ada pada
saya, semenjak saya kenal musik Banjari, setiap hari saya selalu melantunkan
menyanyi sholawat Banjari. Maksudnya nyanyi-nyanyi nggak jelas, haha. Kemudian
yang kedua, masalah penonton. Sering kita temukan kejadian seperti yang
disebutkan saat Fesban. Semua itu kembali pada diri kita masing-masing agar
senantiasa menjaga mulat dan perkataan yang tidak berkenan. “Mulutmu Harimaumu”
begitu kata pepatah. Kasus yang ketiga, tentang juri. Carilah juri yang
berpengalaman dan professional yang tidak ada hubungan sama sekali dengan
peserta yang mengikuti Fesban. Seperti halnya dengan Festival Banjari yang
diadakan setiap tahun di PP. Nuru Huda Singosari Malang, yang mendatangkan juri
dari luar daerah Jatim, setiap tahun selalu berganti juri. Dengan cara inilah,
festival banjari akan berjalan dan bersaing secara sehat tanpa ada praktik KKN.
Ciyeh bahasa gue -_-. Serta banyak lagi permasalahan lainnya.
Menurut saya, Jamiyah Sholawat
Banjari yang sedang ngetren pada saat ini adalah Syauqul Habib, Muhasabatul Qolbi,
Mambaul Ma’arif, Zalzalah, IQSAS Al-Mukhtar, Alamaak, Assyubbani, Syubbanul
Akhyar dan masih banyak lagi grup
lainnya. Grup-grup tersebut selalu memunculkan variasi-variasi baru dalam musik
Banjari, dan tak jarang ditiru oleh grup Banjari yang sedang berkembang di
berbagai daerah. Dari grup-grup tersebut, yang paling saya suka adalah Syauqul
Habib. Kenapa Syauqul Habib? Err.. Kurang tahu ya, pokoknya enak sekali ketika
Grup ini sedang tampil. Vokal utamanya yang renyah suaranya namanya Mahrus Ali,
dan Beking Vokal dengan paduan suaranya yang sangat kompak menjadi sangat bagus
sekali penampilannya. Mungkin juga grup ini sangat khusyuk kepada Allah dan
Nabi Muhammad pada saat tampil. Ya, memang harus khusyuk dong. Jika tidak, ya
percuma. Kalau grup idola kalian siapa?
Yang tidak kalah pentingnya pada
saat Festival Banjari adalah mengenai persiapan masing-masing grup sampai saat
tampil. Berikut ini saya berikan tips pada saat tampil.
Untuk para vokal-beking
-Sebelum
tampil jangan kebanyakan makan dan minum karena dikhawatirkan menjadi
kekenyangan. Cukup satu teguk saja ketika hendak tampil.-Sebelum
tampil jangan kebanyakan jalan-jalan. Itu membuat stamina berkurang yang
berdampak pada keutuhan suara. -Jika
anda seorang yang selalu nervous seperti saya, jauhi dan jangan mendengarkan
penampilan grup yang lain karena itu membuat anda semakin grogi. -Latihan
secukupnya, jangan terlalu di forsir karena dikhawatirkan suara habis saat
tampil. -Hafalkan
kembali lirik lagu yang akan ditampilkan, dikhawatirkan lupa lirik. -Pada
saat tampil, utamakan kekhusyukan, jangan lirik kanan-kiri saat tampil dan
perbanyaklah sholawat dalam hati agar tidak nervous.
Untuk penabuh Banjari dan Bass
-Sebelum
tampil jangan kebanyakan jalan-jalan. Itu membuat stamina berkurang yang
berdampak pada keutuhan pukulan. -Latihan
secukupnya dan tidak terlalu diforsir. -Ingat-ingat
variasi pukulan yang dibuat agar tepat dan tidak salah-salah saat tampil. -Pada
saat tampil, utamakan kekhusyukan, jangan lirik kanan-kiri saat tampil dan
perbanyaklah sholawat dalam hati agar tidak nervous.
Itulah beberapa tips dan sedikit
artikel dari saya. Artikel yang sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun dari agan-agan sekalian serta tambahan tips dari agan yang lebih
berpengelaman mengenai Banjari dari saya. Kurang lebihnya saya mohon maaf.Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Allahumma
Sholli ‘ala Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar