Pages

Translate

Minggu, 15 Februari 2015

sedikit Tips Saat akan tampil dalam festival banjari

Assalamualaikum wr. Wb.. Hai, apa kabar akhi wa ukhty. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT, amin ya robbal ‘alamiin.Pertama, saya mau nanya dulu nih, mungkin jawabnya di komentar saja ya, hehe. Apakah akhy wa ukhty seorang yang suka musik banjari? Nah, saya suka sekali sama yang namanya Banjari. Tahu kan Banjari, pasti tahu dong. Saya juga punya grup Banjari lho, namanya Syubbanul Akhyar, persis dengan nama grup gambus yang sudah terkenal asal Surabaya. Ini lho grup punya saya... :D


keren kan.. haha..Akhir-akhir ini, banyak sekali berbagai lembaga mulai dari sekolah, madrasah, organisasi sampai universitas yang mengadakan Festival Sholawat Al-Banjari. Tingkat nya pun berbeda-beda, ada yang tingkat kecamatan, kota-kabupaten, karesidenan, Provinsi bahkan se-Nusantara pun ada. Festival ini diadakan karena peminat musik Banjari bertambah tidak hanya dikalangan dewasa, anak-anak dan remaja sangat banyak yang menggemari Sholawat Banjari ini.


Seiring perkembangan zaman, musik Banjari juga ikut berkembang. Banyak Jam’iyah Hadroh yang memakai nada 1, 2 dan 3 pada saat Festival. Pemakaian nada 1,2 dan 3 layaknya paduan suara ini menambah cita rasa dan keindahan pada sebuah sholawat. Yang sebelumnya biasa menjadi luar biasa. Adanya variasi nada inilah salah satu yang membuat music Banjari kebanjiran peminatnya. Semua orang berbondong-bondong ingin mendirikan grup Banjari. Namun lebih dari itu semua, Sholawat Banjari merupakan salah satu sarana bagi kita semua umat Muslim untuk memuji Allah dan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Lalu, mengapa Festival Banjari diadakan? Bukankah sering keluar lontaran kata-kata yang tak berkenan dari penonton untuk menggoda grup lain yang sedang tampil? Bukankah banyak juri-juri yang tidak adil yang penilaiannya memihak pada satu grup? Dan pertanyaan lainnya. Nah, pertanyaan ini selalu muncul dikalangan para pencinta Banjari. Jawabannya, iya, Banjari perlu diadakan sebuah Festival. Selain untuk melestarikan musik Tradisional Banjari juga untuk mencapai tujuan “Memasyarakatkan Sholawat dan Mensholawatkan Masyarakat.” Buktinya ada pada saya, semenjak saya kenal musik Banjari, setiap hari saya selalu melantunkan menyanyi sholawat Banjari. Maksudnya nyanyi-nyanyi nggak jelas, haha. Kemudian yang kedua, masalah penonton. Sering kita temukan kejadian seperti yang disebutkan saat Fesban. Semua itu kembali pada diri kita masing-masing agar senantiasa menjaga mulat dan perkataan yang tidak berkenan. “Mulutmu Harimaumu” begitu kata pepatah. Kasus yang ketiga, tentang juri. Carilah juri yang berpengalaman dan professional yang tidak ada hubungan sama sekali dengan peserta yang mengikuti Fesban. Seperti halnya dengan Festival Banjari yang diadakan setiap tahun di PP. Nuru Huda Singosari Malang, yang mendatangkan juri dari luar daerah Jatim, setiap tahun selalu berganti juri. Dengan cara inilah, festival banjari akan berjalan dan bersaing secara sehat tanpa ada praktik KKN. Ciyeh bahasa gue -_-. Serta banyak lagi permasalahan lainnya.

Menurut saya, Jamiyah Sholawat Banjari yang sedang ngetren pada saat ini adalah Syauqul Habib, Muhasabatul Qolbi, Mambaul Ma’arif, Zalzalah, IQSAS Al-Mukhtar, Alamaak, Assyubbani, Syubbanul Akhyar  dan masih banyak lagi grup lainnya. Grup-grup tersebut selalu memunculkan variasi-variasi baru dalam musik Banjari, dan tak jarang ditiru oleh grup Banjari yang sedang berkembang di berbagai daerah. Dari grup-grup tersebut, yang paling saya suka adalah Syauqul Habib. Kenapa Syauqul Habib? Err.. Kurang tahu ya, pokoknya enak sekali ketika Grup ini sedang tampil. Vokal utamanya yang renyah suaranya namanya Mahrus Ali, dan Beking Vokal dengan paduan suaranya yang sangat kompak menjadi sangat bagus sekali penampilannya. Mungkin juga grup ini sangat khusyuk kepada Allah dan Nabi Muhammad pada saat tampil. Ya, memang harus khusyuk dong. Jika tidak, ya percuma. Kalau grup idola kalian siapa?

Yang tidak kalah pentingnya pada saat Festival Banjari adalah mengenai persiapan masing-masing grup sampai saat tampil. Berikut ini saya berikan tips pada saat tampil.

Untuk para vokal-beking

- Sebelum tampil jangan kebanyakan makan dan minum karena dikhawatirkan menjadi kekenyangan. Cukup satu teguk saja ketika hendak tampil.-Sebelum tampil jangan kebanyakan jalan-jalan. Itu membuat stamina berkurang yang berdampak pada keutuhan suara.
-Jika anda seorang yang selalu nervous seperti saya, jauhi dan jangan mendengarkan penampilan grup yang lain karena itu membuat anda semakin grogi.
- Latihan secukupnya, jangan terlalu di forsir karena dikhawatirkan suara habis saat tampil.
- Hafalkan kembali lirik lagu yang akan ditampilkan, dikhawatirkan lupa lirik.
-Pada saat tampil, utamakan kekhusyukan, jangan lirik kanan-kiri saat tampil dan perbanyaklah sholawat dalam hati agar tidak nervous.

Untuk penabuh Banjari dan Bass

-Sebelum tampil jangan kebanyakan jalan-jalan. Itu membuat stamina berkurang yang berdampak pada keutuhan pukulan.
- Latihan secukupnya dan tidak terlalu diforsir.
-Ingat-ingat variasi pukulan yang dibuat agar tepat dan tidak salah-salah saat tampil.
-Pada saat tampil, utamakan kekhusyukan, jangan lirik kanan-kiri saat tampil dan perbanyaklah sholawat dalam hati agar tidak nervous.

Itulah beberapa tips dan sedikit artikel dari saya. Artikel yang sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari agan-agan sekalian serta tambahan tips dari agan yang lebih berpengelaman mengenai Banjari dari saya. Kurang lebihnya saya mohon maaf.Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Allahumma Sholli ‘ala Muhammad. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About